GEOGRAFIS
Kabupaten Banggai terletak antara 122 derajat 23 detik – 124 derajat 20 detik Bujur Timur dan 0 derajat 30 detik – 2 derajat 20 detik. Lintang Selatan
, dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan
- Sebelah Barat berbatasam dengan Kabupaten Tojo Una-Una dan Morowali.
Sedangkan luas wilayah Kabupaten Banggai adalah 9.672,70 Km2 dan secara administrasi pemerintahan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Pada tahun 2008 Kabupaten Banggai dibagi kedalam 13 Kecamatan 23 Kelurahan dan 271 desa dan 2 UPT (unit pemukiman transmigrasi). Berikutnya, ditahun 2009 telah berlangsung pemekaran diberbagai tingkat pemerintahan, terutama di kecamatan, desa dan kelurahan sehingga menjadi 18 Kecamatan, 46 Kelurahan dan 291 desa dan 2 UPT.Daratan Kabupaten Banggai mempunyai 8 gunung, yang tertinggi gunung Bulutumpu (2.401 meter) di Kecamatan Pagimana, serta dialiri 9 sungai, yang terpanjang sungai Minahaki, panjang 382,50 Km. Luas daerah yang dialiri sungai mencapai 1.275,5 Km.
Adapun 18 Kecamatan tersebut adalah sbb:
- Kecamatan Luwuk Ibukota : Luwuk
- Kecamatan Kintom Ibukota : Kintom.
- Kecamatan Batui Ibukota : Batui
- Kecamatan Toili Ibukota : Cendana Pura.
- Kecamatan Toili Barat Ibukota : Sindang Sari.
- Kecamatan Luwuk Timur Ibukota : Hunduhon
- Kecamatan Masama Ibukota : Tangeban
- Kecamatan Lamala Ibukota : Bonebobakal
- Kecamatan Balantak Ibukota : Balantak.
- Kecamatan Bualemo Ibukota : Bualemo
- Kecamatan Pagimana Ibukota : Pagimana
- Kecamatan Bunta Ibukota : Bunta.
- Kecamatan Nuhon Ibukota : Tomeang
- Kecamatan Moilong Ibukota : Desa Toili
- Kecamatan Batui Selatan Ibukota : Desa Sinorang
- Kecamatan Lobu Ibukota : Desa Lobu
- Kecamatan Simpang Raya Ibokota : Desa Rantau Jaya
- Kecamatan Balantak Selatan Ibukota : Desa Tongke
- Kecamatan Kintom Ibukota : Kintom.
- Kecamatan Batui Ibukota : Batui
- Kecamatan Toili Ibukota : Cendana Pura.
- Kecamatan Toili Barat Ibukota : Sindang Sari.
- Kecamatan Luwuk Timur Ibukota : Hunduhon
- Kecamatan Masama Ibukota : Tangeban
- Kecamatan Lamala Ibukota : Bonebobakal
- Kecamatan Balantak Ibukota : Balantak.
- Kecamatan Bualemo Ibukota : Bualemo
- Kecamatan Pagimana Ibukota : Pagimana
- Kecamatan Bunta Ibukota : Bunta.
- Kecamatan Nuhon Ibukota : Tomeang
- Kecamatan Moilong Ibukota : Desa Toili
- Kecamatan Batui Selatan Ibukota : Desa Sinorang
- Kecamatan Lobu Ibukota : Desa Lobu
- Kecamatan Simpang Raya Ibokota : Desa Rantau Jaya
- Kecamatan Balantak Selatan Ibukota : Desa Tongke
Letak geografis Kabupaten Banggai merupakan wilayah yang mempunyau intensitas kegempaan yang sangat tinggi, akibat interaksi Lempeng Samudra Pasifik. Hal ini menyebabkan wilayah Kabupaten Banggai sering dilanda gempa. Gempa besar berkekuatan 6.0 skala richter terakhir terjadi pada tanggal 2 Juni tahun 1999 dan 12 Agustus 1999 dengan kedalaman pusat gempa 158 Km dan 33 Km.
Topografi Kabupaten Banggai dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Kemiringan 0 – 2 % sekitar 12,52 % dari luas wilayah. Kondisi tanah seperti ini sangat potensial dimanfaatkan untuk kegiatan usaha pemukiman.
2 Kemiringan 2 – 15 % sekitar 13,47 % dari luas wilayah. Potensi dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, namun diperlukan usaha konservasi tanah dan air.
3 Kemiringan 15 – 40 % sekitar 37,26 % dari luas wilayah. Penggunaan tanah kemiringan ini cukup rawan dan tidak layak untuk budidaya tanaman kondisi pertanian sebaliknya yang dipilih sekaligus berfungsi sebagai konservasi.
4 Kemiringan di atas 40 % sekitar 36,75 % dari luas wilayah. Sangat potensial terkena erosi, hanya layak dimanfaatkan untuk kawasan hutan lindung.
IKLIM DAN MUSIM
Iklim Kabupaten Banggai hanya dipengaruhi oleh dua musim secara tetap. Yakni, musim penghujan dan musim panas (kemarau). Bulan Juni sampai September arus angin bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai Maret arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini itu berganti setiap setengah tahun sekali melewati masa peralihan pada bulan April – Mei dan Oktober – Nopember.
Suhu udara di Kabupaten Banggai ditentukan oleh tinggi rendahnya dari permukaan air laut dan jarak dari pantai. Rata-rata berkisar antara 25,3 ^ C sampai 28,7 ^ C. Suhu udara maksimum terjadi bulan Desember sebesar 32,1^ C, sedangkan suhu udara minimum trerjadi bulan Agustus sebesar 23,3^ C. Kelembaban udara di Kabupaten Banggai relatif tinggi, tahun 2006 rata-rata berkisar antara 67 persen sampai 83 persen.
Curah hujan banyak dipengaruhi keadaan iklim dan perputaran / pertemuan arus udara. Rata-rata curah hujan berkisar antara 0 mm sampai 567 mm.
PENDUDUK
Jumlah penduduk Kabupaten Banggai, menurut data Badan Kependudukan Catatan Sipil Dan Keluarga Berencana Kabupaten Banggai, untuk tahun 2008 tercatat sebesar 300.105 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 150.890 jiwa dan perempuan 149.215 jiwa. Dengan tingkat kepadatan mencapai 31 jiwa per Km. Daerah terpadat tejadi di Kecamatan Luwuk 121 jiwa per Km. Sementara yang terendah berada di Kecamatan Nuhon, 15 jiwa per Km. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Banggai mengalami penurunan, yaitu dari 2,62 per tahun periode 1980 -1990 menjadi 1,93 persen per tahun selama periode 1990 – 2000 kepadatatan penduduk Kabupaten Banggai yaitu 31 jiwa per Km, tahun 2006.
- Pemeluk agama Islam : 234.552 orang atau (78,15 %).
- Pemeluk agama Kristen Protestan : 39.171 orang atau (13.05 %).
- Pemeluk agama Kristen Khatolik : 5.560 orang atau (1,85 %).
- Pemeluk agama Hindu : 20.052 orang atau (6,68 %).
- Pemeluk agama Budha : 770 orang (0,25 %).
POTENSI & PERTUMBUHAN
Kabupaten Banggai mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar dan beragam. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, kehutanan sampai pertambangan, semua dimiliki Kabupaten Banggai.
Sektor pertanian dan perkebunan Kabupaten Banggai mempunyai lahan seluas 600.014.00 ha yang telah dimanfaatkan, sementara yang belum tergarap (ditanami) seluas 521.176,41 ha. Komoditi unggulan pada sektor pertanian adalah kopra dengan produksi 36.229,57 ton. coklat dengan produksi 4.671.00 ton, kelapa sawit dengan produksi 99.126.04 ton.
Dari sektor kelautan dan perikanan meski hanya menggunakan peralatan yang minim (tradisionil) Kabupaten Banggai mampu memproduksi ikan sebanyak 48.627,4 ton. Angka ini tentu dapat meningkat bila saja nelayan didukung peralatan yang modern. Primadona dari sektor kelautan dan perikan adalah udang dan ikan karapu.
Pada sektor kehutanan Kabupaten Banggai memiliki luas areal hutan 941.651 ha. Hasil hutan terpenting adalah kayu, rotan dan damar. Sementara dari sektor pertambangan Kabupaten Banggai memiliki potensi minyak, granit, marmer, nikel, dan gas dengan cadangan yang sangat besar.
Ditunjang dengan sarana dan prasarana yang semakin baik dan memadai, seperti perhubungan, energi listrik, telpon, perhotelan, restoran, industri, dan lainnya menjadikan Kabupaten Banggai semakin nyaman untuk dikunjungi dan berinvestasi.